Minggu, 09 Juni 2013

Aku Menunggumu Kembali....

Aku menulis ini sesaat setelah aku membaca kembali percakapan-percakapan hangat kita di pesan singkat. Aku menulis ini ketika aku merasa sangat merindukanmu. Aku menulis ini saat aku tidak tahu lagi dimana aku dapat menumpahkan semua perasaan ini. Sakit, sedih, rindu, semua campur aduk. Apakah kaupernah memikirkan perasaanku? Setidaknya berfikirlah apa yang kurasakan saat kaupergi.

Mengapa kauterus mengabaikanku dan perasaan ini? Bodohnya aku, tetap bertahan dan memperjuangkanmu padahal kautelah memberi isyarat bahwa aku tak berarti apa-apa untukmu. Tapi aku terus bertanya, mengapa kaumemberi begitu banyak harapan untukku? Mengapa kaumasuk memberi warna ke dalam hidupku jika akhirnya kaujuga yang menghapus semua warna itu?

Aku begitu merindukanmu. Tidak bisakah kita bertemu tatap sebentar saja? Secara kebetulan, mungkin. Aku selalu berdoa dan berharap kita bisa bertemu lagi. Meskipun sampai sekarang, doa itu tak kunjung terkabul. Aku begitu mengharapkanmu. Berharap kaumemberi penjelasan atas semua perhatian yang kauberikan. Memberi penjelasan atas semuanya. Aku masih menunggu sepatah kata yang terlontar dari mulutmu.

Maaf jika aku masih tidak bisa menghapus rasa ini. Maaf jika aku masih menggantungkan harapanku padamu. Maaf jika aku masih menunggumu kembali. Maaf.....

Aku akan menunggu saat itu tiba. Saat-saat dimana kaumemutar balik tubuhmu dan kembali padaku. Meskipun kemungkinannya setipis rambut dibelah tujuh, sangat tipis. Tapi aku tetap menunggu, aku tetap berharap, aku tetap mencintaimu. Memperjuangkan rasa ini.

Aku menunggumu kembali, Sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar