Sabtu, 18 Mei 2013

Merindukanmu

Salahkah bila aku merindukanmu? Mengenang memori-memori tentangmu, tentang kita. Saat-saat kita bersama, saat tubuhku kau rengkuh ke dalam pelukanmu. Salahkah bila aku masih mengharapkanmu? Salahkah aku bermimpi dapat memilikimu?


Dapatkah aku mencintaimu tanpa harus merasakan sakit yang teramat sangat?
Dapatkah aku memilikimu tanpa harus melepaskanmu?
Dapatkah kamu datang kembali kepadaku?
Ke tempat di mana kita berbagi hari-hari bersama.
Menghabiskan waktu bersama.
Seharusnya aku mengerti, jawabannya tentu tidak.


Aku terlalu egois untuk memendam perasaan ini tanpa pernah memberitahumu. Aku terlalu berpura-pura kuat ketika kamu pergi tanpa alasan. Aku terlalu bodoh untuk tidak mencegahmu. Tapi aku bisa apa? Aku tidak memiliki hak apapun, karena akupun tidak tahu atas nama apa hubungan kita ini.


Aku di sini. Merindukanmu. Tiada rindu yang kulewatkan tanpa meneteskan airmata. Kini, pipiku selalu basah oleh airmata ketika mengingatmu. Seperti hujan yang tak kunjung reda. Kamu adalah pawang hujan dalam hatiku. Penghibur dalam hidupku. Dan cahaya terang di dalam hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar